asam urat ( uric acid)
ASAM
URAT
ASAM
URAT
A.
Pengertian
Asam
Urat adalah zat hasil metabolisme purin dalam tubuh. Asam urat biasa nya di keluarkan oleh ginjal
melalui urine dakam kondisi normal. Dalam kondisi tertentu ginjal tidak mampu
mengeluarkan zat asam urat secara seimbang sehingga terjadi kelebihan dalam
darah. Kelebihan zat asam urat akan menumpuk dan tertimbun pada persendian
termasuk ginjal dalam bentuk Kristal.
Penumpukan
Kristal-kristal asam urat pada persendian inilah yang akhir nya menyebabkan
persendian menjadi nyeri dan bengkak atau meradang. Ketidakmampuan ginjal dalam
mengeluarkan zat asam urat dalam darah di antara nya di sebabkan oleh ginjal
itu sedang bermasalah.
B.
Gejala
1. Tahap
pertama
Tahap
pertama disebut tahap Artritis gout akut atau peradangan asam urat akut. Pada tahap ini penderita
akan mengalami serangan arthritis yang khas dan serangan tersebut akan
menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5-7 hari, Karena cepat menghilang maka
penderita sering menduga kaki nya kesleo atau terkena infeksi sehingga tidak
menduga terkena penyakit asam urat dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.
Serangan pertama ini sangat singkat waktu nya dan sembuh sendiri.
Setelah
serangan pertama, penderita akan masuk pada gout intekritikal. Pada keadaan ini
penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu antara
seseorang dengan orang lain nya berbeda, ada yang hanya 1 tahun, ada pula yang
10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1-2 tahun.
2. Tahap
kedua
Gejala
atau tanda asam urat tahap kedua disebut sebagai tahap
arthritis gout akut intermiten. Setelah melewati masa gout intertritikal selama
bertahun-tahun tanpa gejala yang berarti, penderita akan memasuki tahap ini, di
tandai dengan serangan arthritis atau peradangan yang khas. Selanjut nya penderita
akan memasuki tahap ini, di tandai dengan serangan (kambung) yang jarak antara
serangan yang satu dan serangan berikut nya makin lama makin rapat dan lama,
serangan makin lama makin panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin
banyak.
Pada
tanda dan gejala asam urat tahap kedua inilah penderita baru menyadari kalau
dia terkena penyakit asam urat. Penanganan pada tahap kedua ini tentu akan
lebih sulit daripada tahap pertama.
3. Tahap
ketiga
Disebut sebagai tahap arthritis gout kronik
bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10
tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar
sendi yang sering meradang disebut tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang
berisi serbuk seperti kapur yang merupakan Kristal monosodium urat. Tofus ini
mengakibatkan kerusakan pada sendi dan tulang sekitar nya. Tofus pada kaki yang
besar dan banyak akan mengakibatkan penderita tidak menggunakkan sepatu lagi.
C.
Pencegahan
a) Factor
primer penyebab asam urat dan pencegahan
nya
1. Potensi
genetic
Bersifat
turunan pada seseorang yang memang dari segi gen dia punya potensi untuk
mengidap penyakit asam urat. Hal ini masih dapat diatasi bila penderita dapat
mengendalikan factor lain dari luar seperti asupan makanan.
2. Keseimbangan
hormon
Ketidakseimbangan
hormon dalam tubuh akan mempengaruhi system kerja tubuh berjalan tidak
sebagaimana mesti nya dan dapat mempengaruhi proses pembentukan purin dalam
tubuh menjadi meningkat yang hasil samping nya jg akan meningkatkan zat asam
urat. Pada dasar nya tubuh sudah mampu memproduksi purin sampai 185% kebutuhan
tubuh. Akibat ketidakseimbangan hormone, produksi urine dapat meningkat
berkali-kali.
Ketidakseimbangan
hormone sangat di pengaruhi oleh :
a. Ketidakseimbangan
emosi dan pola hidup yang tidak teratur.
b. Penumpukan
racun dalam tubuh.
c. Radikal
bebas
Cara
mengatasi :
·
Selalu menjaga emosi
dan selalu berpikir positif.
·
Lakukan pola hidup yang
baik dengan menyeimbangkan masa aktif dan istirahat.
·
Lakukan detoksifikasi
atau pengeluaran zat racun dalam tubuh.
3. Pengeluaran
asam urat terganggu di ginjal
Penyebab
nya adalah produksi asam urat yang tinggi sehingga ginjal tidak bias
mengeluarkan nya atau bisa jadi asam urat nya yang di produksi normal tapi
kondisi ginjal sedang buruk.
Cara
mengatasi nya :
·
Menjaga kesehatan
ginjal.
·
Hindari mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung purin.
b) Factor
sekunder penyebab asam urat dan pencegahannya
1. Mengkonsumsi
makanan tinggi purin
Produksi
asam urat meningkat karena kita mengkonsumsi nutrisi yang tinggi kadar purinnya.
Tingginya purin dalam darah tentu akan menaikkan hasil samping dari metabolism
zat tersebut yaitu zat asam urat. Hal ini dapat dicegah dengan menghindari
makanan yang tinggi kadar purinnya.
2. Alkohol
dan obat-obatan kimia
Alkohol
juga mengandung purin. Selainitu, alcohol akan memicu pengeluaran cairan
sehingga meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Alcohol juga dapat memicu
enzim tertentu dalam liver yang mencegah protein dan menghasilkan lebih banyak
asam urat.
Alcohol
juga menyebabkan pembuangan asam lewat urin terganggu sehingga asam urat tetap
bertahan dalam darah. Demikian juga obat-obatan kimia. Di satu sisi obat-obatan
kimia bisa membantu menyembuhkan penyakit tapi di sisi lain juga dapat
berbahaya bagi tubuh.
Cara
pencegahannya :
·
Hindari minuman
beralkohol.
·
Hindari sebisa mungkin
obat-obatan kimia kecuali kondisi darurat. Gunakan obat-obatan herbal sebagai
alternative utama.
D.
Pemeriksan
:
v Metode
: Enzimatis kolorimetris
v Tujuan
: Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah yang dinyatakan dalam mg/dl
v Prinsip
: Penentuan uric acid dengan reaksi uricase. H2O2 yang terbentuk bereaksi
dibawah hidrolisa peroksidase dengan 3,5-dichloro-2-hydroxybenzenesulfonic acid
dan 4-aminophenazone membentuk quinoneimine yang berwarna merah violet sebagai
indikator
v Alat
dan bahan :
-
Fotometer
-
Micropipette 1000 µl
dan 20 µl
-
Tabung reaksi pendek
-
Reagen asam urat
-
Yellow tip
-
Blue tip
v Cara
kerja
Pipet
|
Blanko
|
standard
|
Sampel
|
Blanko
|
1000µl
|
1000µl
|
1000µl
|
Standard
|
-
|
20µl
|
-
|
sampel
|
-
|
-
|
20µl
|
Campur,
inkubasi selama 10 menit pada suhu 37ºC. Baca hasil menggunakan fotometer.
|
Panjang gelombang : 546 nm
Factor : 840
Program : c/st
E.
Harga
normal :
·
Pria : 3,4-7,0 mg/dl
·
Wanita : 2,4-5,7 mg/dl
·
Urine : 250-750 mg/dl
Comments
Post a Comment